TITRASI
1.
TUJUAN :
untuk mengetahui konsentrasi larutan
2.
Alat dan bahan :
a.
Alat
1.
Tabung reaksi 3 buah
2.
Rak tabung 1 buah
3.
Pipet tetes 1 buah
4.
Botol se3mprot
5.
Gelas kimia 250 ml 1 buah
b.
Bahan
1.
Larutan HCL X M
2.
Larutan NaOH 0.1 M
3.
Indicator pp
4.
Aquades
3.
Cara kerja
a.
Cuci semua alat gelas yang akan diguanakan
b.
Pipet dan isi masing-masing tabung reaksi dengan
20 tetes HCL X M
c.
Tambahkan 2 tetes indicator pp, kemudian
tambahkan aquades hingga ¼ tinggi tabung reaksi
d.
Cuci pipet tetes dentgan air, air aquades dan
bilas dengan NaOH
e.
Titer dengan NaOH hingga terjadi perubahan warna
dari bening menjadi merah muda
a.
Analsa data
No. percobaan
|
Volume HCl X M
|
Volume NaOH 0,1 M
|
1
|
20 tetes
|
43 tetes
|
2
|
20 tetes
|
45 tetes
|
b.
Berapa konsentrasi HCL yang diperoleh
= Ma.Va=Mb.Vb
Dik ; Va = 20+20/2 =20
Vb = 43+45/2 = 44
Mb = 0,1 M
Ma.20=0.1.44
20 Ma=4,4
Ma = 4,4/20
Ma =0,22 M
c.
Mengapa bisa terjadi perubahan warna pada
larutan ?
=karena karena zat tersebut telah mencapai titik ekivalenn
d.
Apa sebabnya belum terjadi perubahan titik
ekuivalen ?
= Karena jumlah asam dan basa belum sama
e.
Apa kegunaan dari penambahan air
= untuk melarutkan zat
Kesimpulan :
Titrasi asam basa
pada titiik ekivalen dikenal dengan nama penetralan dimana konsentrasi suatu
zat dalam larutan dapat ditentukan apabiila mengetaui jumlah volume dan
konsenttrasi peniternya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar