Senin, 25 Februari 2013

percobaan penelitian gaya lorentz



GAYA MAGNETIK (GAYA LORENTZ)

a.     Tujuan : menyelidiki gejala gaya magneti yang bekerja pada kawat berarus listrik dalam medan magnetic.
b.    Alat dan Bahan   :
1.            Papan rangkaian
2.            Catu daya (power supply)
3.            Volt meter
4.            Ampere meter
5.            Magnet U
6.            Alumunium foil

c.     Cara kerja :
1.    Siapkan papan rangkaian dan kabelnnya sebanyak 2
2.    Sellipkan alumunium foil pada pengait dan tancapkan pada papan rangkaian
3.    Susun rangkaian dengan menancapkan pengait ujung ke ujung.
4.    Tarulah magnet U di pertengahan aluminum foil.
5.    Nyalakan power supply
6.    Ambil  2 pengait tanncapkan yang satu ke voltmeter dan yang satu ke amperemeter.
7.     Pada voltmeter tancapkkan pada 10v setelah selesai tancapkan lagi pada 1v
8.    Pada amperemeter tancapkan pada 5 A setelah selesai tancapkan lagi pada 1 A
9.    Perhatikanlah alumunium foil (gerakannya), apakah mengarah kedalam atau keluar

Step 1


Step 2
Step 3

Cara Mencari gaya Magnetik

Batas Ukur          x     Jarum penunjukan   
Jumlah skala
TEGANGAN
KUAT ARUS
POLA PENGAMATAN
ARAH SIMPANGAN





A
B
MASUK
KELUAR
10 V
5 A




1 V
1 A





PENGHIITUNGAN GAYA LLORENTZ PADA VOLTMETER
1.    10 V   X 3                    =  0,6 N
  50
2.   1 V      X 37                  = 0,74 N
50
PERHITUNGAN GAYA LORENTZ PADA AMPEREMETER
1.    5 A     X 20                  =  2 N
50

2.    1 A          x  28            = 0,56 N
  50





Kesimpulan :

Jika arus listrik mengalir dari A ke B ternyata pita dari alumunium foil  melengkung ke dalam, ini berarti ada sesuatu gaya yang berarah keatas akibat adanya medan magnet homogen dari utara ke selatan. Gaya ini selanjutnya disebut sebagai gaya magnetic atau gaya Lorentz  Jika arus listrik diperbesar maka alumunium foil akan melengkung lebih besar. Ini berarti besar dan arah gaya Lorentz tergantung besar dan arah arus list


Sekilas tentang gaya Lorentz
0
Aqu dan Fisika Minggu, 08 Agustus 2010
Pengertian Gaya Lorentz
Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet (B). Arah gaya ini akan mengikuti arah maju skrup yang diputar dari vektor arah gerak muatan listrik (v) ke arah medan magnet (B), seperti yang terlihat dalam rumus berikut:


Keterangan:
F = gaya (Newton)
B = medan magnet (Tesla)
q = muatan listrik ( Coulomb)
v = arah kecepatan muatan (m/t)

Sebuah partikel bermuatan listrik yang bergerak dalam daerah medan magnet homogen akan mendapatkan gaya. Gaya ini juga dinamakan gaya Lorentz. Gerak partikel akan menyimpang searah dengan gaya lorentz yang mempengaruhi. Arah gaya Lorentz pada muatan yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah tangan kanan dari gaya Lorentz (F) akibat dari arus listrik, I dalam suatu medan magnet B. Ibu jari, menunjukan arah gaya Lorentz . Jari telunjuk, menunjukkan arah medan magnet ( B ). Jari tengah, menunjukkan arah arus listrik ( I ). Untuk muatan positif arah gerak searah dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif arah gerak berlawanan dengan arah arus.

Jika besar muatan q bergerak dengan kecepatan v, dan I = q/t maka persamaan gaya adalah:
                                               FL = I . ℓ . B sin θ
                                                     = q/t . ℓ . B sin θ
                                                     = q . ℓ/t . B sin θ
                                                     = q . v . B sin θ
                        *Karena ℓ/t = v
Sehingga besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah muatan yang bergerak dalam daerah medan magnet dapat dicari dengan menggunakan rumus :
F = q . v . B sin θ
Keterangan:
F = gaya Lorentz dalam newton ( N )
q = besarnya muatan yang bergerak dalam coulomb ( C )
v = kecepatan muatan dalam meter / sekon ( m/s )
B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )
θ = sudut antara arah v dan B
Bila sebuah partikel bermuatan listrik bergerak tegak lurus dengan medan magnet homogen yang mempengaruhi selama geraknya, maka muatan akan bergerak dengan lintasan berupa lingkaran. Sebuah muatan positif bergerak dalam medan magnet B (dengan arah menembus bidang) secara terus menerus akan membentuk lintasan lingkaran dengan gaya Lorentz yang timbul menuju ke pusat lingkaran. Demikian juga untuk muatan negativ. Persamaan-persamaan yang memenuhi pada muatan yang bergerak dalam medan magnet homogen sedemikian sehinga membentuk lintasan lingkaran adalah :
*Gaya yang dialami akibat medan magnet : F = q . v . B
*Gaya sentripetal yang dialami oleh partikel : Dengan menyamakan kedua persamaan kia mendapatkan persamaan :

Keterangan:
R = jari-jari lintasan partikel dalam meter ( m )
m = massa partikel dalam kilogram ( kg )
v = kecepatan partikel dalam meter / sekon ( m/s )
B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )
q = muatan partikel dalam coulomb ( C )














NAMA   : HENA SURI INTAN             PERTIWI
   KELAS : XII-IPA-5
   NIS    : 1011118
   NO.URUT: 05

percobaan penelitian gaya lorentz



GAYA MAGNETIK (GAYA LORENTZ)

a.     Tujuan : menyelidiki gejala gaya magneti yang bekerja pada kawat berarus listrik dalam medan magnetic.
b.    Alat dan Bahan   :
1.            Papan rangkaian
2.            Catu daya (power supply)
3.            Volt meter
4.            Ampere meter
5.            Magnet U
6.            Alumunium foil

c.     Cara kerja :
1.    Siapkan papan rangkaian dan kabelnnya sebanyak 2
2.    Sellipkan alumunium foil pada pengait dan tancapkan pada papan rangkaian
3.    Susun rangkaian dengan menancapkan pengait ujung ke ujung.
4.    Tarulah magnet U di pertengahan aluminum foil.
5.    Nyalakan power supply
6.    Ambil  2 pengait tanncapkan yang satu ke voltmeter dan yang satu ke amperemeter.
7.     Pada voltmeter tancapkkan pada 10v setelah selesai tancapkan lagi pada 1v
8.    Pada amperemeter tancapkan pada 5 A setelah selesai tancapkan lagi pada 1 A
9.    Perhatikanlah alumunium foil (gerakannya), apakah mengarah kedalam atau keluar

Step 1


Step 2
Step 3

Cara Mencari gaya Magnetik

Batas Ukur          x     Jarum penunjukan   
Jumlah skala
TEGANGAN
KUAT ARUS
POLA PENGAMATAN
ARAH SIMPANGAN





A
B
MASUK
KELUAR
10 V
5 A




1 V
1 A





PENGHIITUNGAN GAYA LLORENTZ PADA VOLTMETER
1.    10 V   X 3                    =  0,6 N
  50
2.   1 V      X 37                  = 0,74 N
50
PERHITUNGAN GAYA LORENTZ PADA AMPEREMETER
1.    5 A     X 20                  =  2 N
50

2.    1 A          x  28            = 0,56 N
  50





Kesimpulan :

Jika arus listrik mengalir dari A ke B ternyata pita dari alumunium foil  melengkung ke dalam, ini berarti ada sesuatu gaya yang berarah keatas akibat adanya medan magnet homogen dari utara ke selatan. Gaya ini selanjutnya disebut sebagai gaya magnetic atau gaya Lorentz  Jika arus listrik diperbesar maka alumunium foil akan melengkung lebih besar. Ini berarti besar dan arah gaya Lorentz tergantung besar dan arah arus list


Sekilas tentang gaya Lorentz
0
Aqu dan Fisika Minggu, 08 Agustus 2010
Pengertian Gaya Lorentz
Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet (B). Arah gaya ini akan mengikuti arah maju skrup yang diputar dari vektor arah gerak muatan listrik (v) ke arah medan magnet (B), seperti yang terlihat dalam rumus berikut:


Keterangan:
F = gaya (Newton)
B = medan magnet (Tesla)
q = muatan listrik ( Coulomb)
v = arah kecepatan muatan (m/t)

Sebuah partikel bermuatan listrik yang bergerak dalam daerah medan magnet homogen akan mendapatkan gaya. Gaya ini juga dinamakan gaya Lorentz. Gerak partikel akan menyimpang searah dengan gaya lorentz yang mempengaruhi. Arah gaya Lorentz pada muatan yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah tangan kanan dari gaya Lorentz (F) akibat dari arus listrik, I dalam suatu medan magnet B. Ibu jari, menunjukan arah gaya Lorentz . Jari telunjuk, menunjukkan arah medan magnet ( B ). Jari tengah, menunjukkan arah arus listrik ( I ). Untuk muatan positif arah gerak searah dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif arah gerak berlawanan dengan arah arus.

Jika besar muatan q bergerak dengan kecepatan v, dan I = q/t maka persamaan gaya adalah:
                                               FL = I . ℓ . B sin θ
                                                     = q/t . ℓ . B sin θ
                                                     = q . ℓ/t . B sin θ
                                                     = q . v . B sin θ
                        *Karena ℓ/t = v
Sehingga besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah muatan yang bergerak dalam daerah medan magnet dapat dicari dengan menggunakan rumus :
F = q . v . B sin θ
Keterangan:
F = gaya Lorentz dalam newton ( N )
q = besarnya muatan yang bergerak dalam coulomb ( C )
v = kecepatan muatan dalam meter / sekon ( m/s )
B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )
θ = sudut antara arah v dan B
Bila sebuah partikel bermuatan listrik bergerak tegak lurus dengan medan magnet homogen yang mempengaruhi selama geraknya, maka muatan akan bergerak dengan lintasan berupa lingkaran. Sebuah muatan positif bergerak dalam medan magnet B (dengan arah menembus bidang) secara terus menerus akan membentuk lintasan lingkaran dengan gaya Lorentz yang timbul menuju ke pusat lingkaran. Demikian juga untuk muatan negativ. Persamaan-persamaan yang memenuhi pada muatan yang bergerak dalam medan magnet homogen sedemikian sehinga membentuk lintasan lingkaran adalah :
*Gaya yang dialami akibat medan magnet : F = q . v . B
*Gaya sentripetal yang dialami oleh partikel : Dengan menyamakan kedua persamaan kia mendapatkan persamaan :

Keterangan:
R = jari-jari lintasan partikel dalam meter ( m )
m = massa partikel dalam kilogram ( kg )
v = kecepatan partikel dalam meter / sekon ( m/s )
B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )
q = muatan partikel dalam coulomb ( C )














NAMA   : HENA SURI INTAN             PERTIWI
   KELAS : XII-IPA-5
   NIS    : 1011118
   NO.URUT: 05